Berapa Investasi Minimal Untuk Trading Bitcoin?
Apakah Anda berkeinginan untuk trading Bitcoin, tetapi ragu mengenai berapa besar modal yang dibutuhkan? Barangkali juga ragu apakah dana yang sudah dimiliki akan mencukupi atau tidak untuk mulai mengejar profit dari Bitcoin. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, pertama-tama Anda harus mengetahui terlebih dahulu soal adanya beberapa cara trading Bitcoin.
Cara pertama trading Bitcoin dengan membelinya di bursa kripto (Crypto Exchanges) atau langsung dari orang lain yang ingin memperjual-belikan Bitcoin. Sedangkan cara kedua trading Bitcoin adalah via Broker Forex. Masing-masing metode memiliki karakteristik, risiko, dan persyaratan investasi untuk trading Bitcoin yang berbeda. Berikut uraiannya.
Trading Bitcoin Di Bursa Kripto
Saat ini sudah banyak sekali bursa kripto di seluruh dunia. Salah satu yang paling populer diantaranya Coinbase. Coinbase menjual Bitcoin pada trader dengan harga yang sudah di-mark-up sekitar satu persen di atas harga pasar. Namun, selain menjual Bitcoin secara langsung, banyak pula bursa kripto yang memfasilitasi jual-beli antar individu.
Di bursa kripto yang memfasilitasi jual-beli perorangan seperti ini (contohnya BitStamp), jika Anda akan membeli Bitcoin, maka akan dipertemukan dengan orang yang ingin menjual Bitcoin yang telah dimiliki mereka. Sedangkan jika Anda ingin menjual Bitcoin, maka akan dipertemukan dengan orang yang sedang ingin membeli. Jika harga penawaran cocok dengan keinginan, maka jual-beli dapat terlaksana secara langsung di bursa tersebut, dengan dana otomatis ditransfer ke wallet masing-masing.
Di bursa kripto seperti ini, investasi untuk trading Bitcoin bisa sangat tinggi, tergantung pada berapa kurs Bitcoin dan berapa banyak Bitcoin yang ingin dibeli. Umpamanya pada 7 Maret 2018, kurs Bitcoin adalah 149,164,275 Rupiah atau 11,187 Dolar AS per satuannya. Artinya, jika ingin memiliki 1 BTC, Anda perlu menyiapkan dana sekitar itu pula. Jika dana lebih kecil, maka Anda hanya akan mendapatkan kurang dari 1 BTC.
Ketika trading Bitcoin di bursa kripto, Anda akan mendapatkan keuntungan jika harga penjualan lebih tinggi dibanding harga beli. Dengan kata lain, bila saat ini membeli 1 Bitcoin seharga 11,187 Dolar AS, maka kelak harus dijual lebih dari itu agar untung. Jika dijual dengan harga lebih rendah, maka akan merugi.
Trading Bitcoin Di Broker Forex
Dibanding trading Bitcoin dengan memperjualbelikannya di bursa kripto, trading Bitcoin di broker forex akan membutuhkan investasi lebih rendah. Ini karena broker forex memberikan fasilitas leverage yang bisa memperkecil syarat investasi minimal untuk trading Bitcoin.
Ambil contoh di broker IC Markets. Broker forex teregulasi ASIC Australia ini menyediakan layanan trading Bitcoin versus Dolar AS (BTC/USD) dengan leverage antara 1:1 hingga 1:5, dengan perdagangan
VIRAL VIDIO 18 HOTMgid
Ia hasilkan Rp192.600.000 seminggu & memberi tahu cara memulainya
Olymp Trade
Penghancur lemak yang ampuh!turun 30 kg hanya dalam 2 minggu
Asiabeauty
Seks akan bertahan lebih dari 2,5 jam saat melakukan ini setiap
Trueasia
Ini akan buat rambut anda tumbuh seperti sulap
Asia-Secrets
bisa dilakukan per lot mikro (per 1,000 USD). Dengan kata lain, Anda tak harus menyiapkan investasi untuk trading Bitcoin hingga belasan ribu Dolar AS, melainkan cukup seperlimanya saja. Selain itu, transaksi bisa dilakukan per-pecahan kecil, mulai dari 1,000 USD. Maka dari itu, jika ingin trading Bitcoin di broker forex ini, Anda boleh jadi hanya perlu menyiapkan dana sekitar 5,000-10,000 Dolar AS saja.
Banyak sekali broker forex menyediakan fasilitas trading Bitcoin seperti IC Markets. Diantaranya salah satu broker forex terbesar di dunia, Alpari; kemudian broker Instaforex yang sudah lama populer di kalangan trader Indonesia; juga broker ThinkMarkets yang mengunggulkan fasilitas trading pada mata uang kripto terbanyak.
Meskipun demikian, perlu diperhatikan bahwa dana modal trading tadi bisa "termakan" oleh fluktuasi harga Bitcoin yang sangat tinggi. Di broker forex, trader bisa mendapatkan keuntungan saat harga naik maupun turun, tetapi kerugian juga bisa dialami saat harga naik ataupun turun. Padahal, fluktuasi harga Bitcoin sangatlah tajam, bisa mencapai ribuan Dolar dalam sehari. Oleh karenanya, sebaiknya sebelum trading Bitcoin di broker forex, berlatihlah trading forex biasa di akun demo terlebih dahulu.
Investasi Untuk Trading Bitcoin Terlalu Besar?
Setelah membaca uraian ini, Anda boleh jadi kaget dan bertanya-tanya, kok besar sekali? Tentu saja, karena nilai Bitcoin terus meningkat dari waktu ke waktu, dan sekarang bahkan nilai per satuannya sudah lebih mahal dibanding emas. Karena itu pula, Bitcoin dijuluki Emas Digital. Namun, jangan putus asa.
Bitcoin yang nilainya makin mahal ini termasuk golongan mata uang kripto. Mata uang kripto tak hanya Bitcoin saja, melainkan banyak pula lainnya. Contohnya Ethereum yang mendapatkan dukungan dari berbagai perusahaan raksasa dunia, Litecoin yang memungkinkan eksekusi lebih cepat, serta Ripple yang dianggap lebih aman dibanding Bitcoin.
Jika tertarik untuk berinvestasi pada mata uang kripto, maka Anda dapat pula memilih yang lainnya, seperti Ethereum, Litecoin, dan Ripple. Semuanya punya potensi untuk menjadi sama besarnya dengan Bitcoin, tetapi nilainya belum mencapai level yang terlalu mahal karena belum banyak dikenal.
Cara pertama trading Bitcoin dengan membelinya di bursa kripto (Crypto Exchanges) atau langsung dari orang lain yang ingin memperjual-belikan Bitcoin. Sedangkan cara kedua trading Bitcoin adalah via Broker Forex. Masing-masing metode memiliki karakteristik, risiko, dan persyaratan investasi untuk trading Bitcoin yang berbeda. Berikut uraiannya.
Trading Bitcoin Di Bursa Kripto
Saat ini sudah banyak sekali bursa kripto di seluruh dunia. Salah satu yang paling populer diantaranya Coinbase. Coinbase menjual Bitcoin pada trader dengan harga yang sudah di-mark-up sekitar satu persen di atas harga pasar. Namun, selain menjual Bitcoin secara langsung, banyak pula bursa kripto yang memfasilitasi jual-beli antar individu.
Di bursa kripto yang memfasilitasi jual-beli perorangan seperti ini (contohnya BitStamp), jika Anda akan membeli Bitcoin, maka akan dipertemukan dengan orang yang ingin menjual Bitcoin yang telah dimiliki mereka. Sedangkan jika Anda ingin menjual Bitcoin, maka akan dipertemukan dengan orang yang sedang ingin membeli. Jika harga penawaran cocok dengan keinginan, maka jual-beli dapat terlaksana secara langsung di bursa tersebut, dengan dana otomatis ditransfer ke wallet masing-masing.
Di bursa kripto seperti ini, investasi untuk trading Bitcoin bisa sangat tinggi, tergantung pada berapa kurs Bitcoin dan berapa banyak Bitcoin yang ingin dibeli. Umpamanya pada 7 Maret 2018, kurs Bitcoin adalah 149,164,275 Rupiah atau 11,187 Dolar AS per satuannya. Artinya, jika ingin memiliki 1 BTC, Anda perlu menyiapkan dana sekitar itu pula. Jika dana lebih kecil, maka Anda hanya akan mendapatkan kurang dari 1 BTC.
Ketika trading Bitcoin di bursa kripto, Anda akan mendapatkan keuntungan jika harga penjualan lebih tinggi dibanding harga beli. Dengan kata lain, bila saat ini membeli 1 Bitcoin seharga 11,187 Dolar AS, maka kelak harus dijual lebih dari itu agar untung. Jika dijual dengan harga lebih rendah, maka akan merugi.
Trading Bitcoin Di Broker Forex
Dibanding trading Bitcoin dengan memperjualbelikannya di bursa kripto, trading Bitcoin di broker forex akan membutuhkan investasi lebih rendah. Ini karena broker forex memberikan fasilitas leverage yang bisa memperkecil syarat investasi minimal untuk trading Bitcoin.
Ambil contoh di broker IC Markets. Broker forex teregulasi ASIC Australia ini menyediakan layanan trading Bitcoin versus Dolar AS (BTC/USD) dengan leverage antara 1:1 hingga 1:5, dengan perdagangan
VIRAL VIDIO 18 HOTMgid
Ia hasilkan Rp192.600.000 seminggu & memberi tahu cara memulainya
Olymp Trade
Penghancur lemak yang ampuh!turun 30 kg hanya dalam 2 minggu
Asiabeauty
Seks akan bertahan lebih dari 2,5 jam saat melakukan ini setiap
Trueasia
Ini akan buat rambut anda tumbuh seperti sulap
Asia-Secrets
bisa dilakukan per lot mikro (per 1,000 USD). Dengan kata lain, Anda tak harus menyiapkan investasi untuk trading Bitcoin hingga belasan ribu Dolar AS, melainkan cukup seperlimanya saja. Selain itu, transaksi bisa dilakukan per-pecahan kecil, mulai dari 1,000 USD. Maka dari itu, jika ingin trading Bitcoin di broker forex ini, Anda boleh jadi hanya perlu menyiapkan dana sekitar 5,000-10,000 Dolar AS saja.
Banyak sekali broker forex menyediakan fasilitas trading Bitcoin seperti IC Markets. Diantaranya salah satu broker forex terbesar di dunia, Alpari; kemudian broker Instaforex yang sudah lama populer di kalangan trader Indonesia; juga broker ThinkMarkets yang mengunggulkan fasilitas trading pada mata uang kripto terbanyak.
Meskipun demikian, perlu diperhatikan bahwa dana modal trading tadi bisa "termakan" oleh fluktuasi harga Bitcoin yang sangat tinggi. Di broker forex, trader bisa mendapatkan keuntungan saat harga naik maupun turun, tetapi kerugian juga bisa dialami saat harga naik ataupun turun. Padahal, fluktuasi harga Bitcoin sangatlah tajam, bisa mencapai ribuan Dolar dalam sehari. Oleh karenanya, sebaiknya sebelum trading Bitcoin di broker forex, berlatihlah trading forex biasa di akun demo terlebih dahulu.
Investasi Untuk Trading Bitcoin Terlalu Besar?
Setelah membaca uraian ini, Anda boleh jadi kaget dan bertanya-tanya, kok besar sekali? Tentu saja, karena nilai Bitcoin terus meningkat dari waktu ke waktu, dan sekarang bahkan nilai per satuannya sudah lebih mahal dibanding emas. Karena itu pula, Bitcoin dijuluki Emas Digital. Namun, jangan putus asa.
Bitcoin yang nilainya makin mahal ini termasuk golongan mata uang kripto. Mata uang kripto tak hanya Bitcoin saja, melainkan banyak pula lainnya. Contohnya Ethereum yang mendapatkan dukungan dari berbagai perusahaan raksasa dunia, Litecoin yang memungkinkan eksekusi lebih cepat, serta Ripple yang dianggap lebih aman dibanding Bitcoin.
Jika tertarik untuk berinvestasi pada mata uang kripto, maka Anda dapat pula memilih yang lainnya, seperti Ethereum, Litecoin, dan Ripple. Semuanya punya potensi untuk menjadi sama besarnya dengan Bitcoin, tetapi nilainya belum mencapai level yang terlalu mahal karena belum banyak dikenal.